Pengaruh
Budaya Asing Terhadap Masyarakat Indonesia
Oleh
Amelinda Kusumaningtyas
NPM : 10117620
Kelas : 1KA01
Jurusan : Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2017
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya
bisa bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Seperti “individualisme kasar” di
Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif”
di Cina. Akibat citra budaya yang seperti itu, para masyarakat dari Negara itu
sendiri pun terdorong untuk menjadikan citra tersebut sebagai pedoman mereka,
demi mencapai keselarasan dan rasa bermatabat dalam hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu
kerangka yang utuh untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan perilaku
dari orang tersebut.
Pengertian
Kebudayaan
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan, bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Macam-macam
Kebudayaan
1.
Budaya
Timur
Budaya timur banyak bersumber dari agama. Inti
kepribadian manusia timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya mereka
menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan.
Pemikiran orang timur lebih menekankan unsur
terdalam dalam aqidah. Kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan
disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Sesuatu yang
baik menurut budaya timur tidak hanya dalam dunia benda, tidak dengan
memanipulasi alam, atau mengubah masyarakat mencari kesenangan dirinya. Jalan
untuk memperoleh hikmah keselamatan dan kebebasan diri dari penderitaan dunia
tidak terletak pada akal budi, tetapi melalui meditasi, beribadah, atau
tirakat.
Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang
menganut kebudayaan timur, juga harus mementingkan kerohanian, gotong-royong
dan menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam,
dan manusia dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki
indonesi memiliiki kriteria yang sama dengan nilai-nilai budaya timur.
Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh
budaya barat yang mulai mengena. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara
selektif dan hati-hati. Kemajuan barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
patut kita tiru. Adapun bentuk budaya barat berupa sikap gaya idup mewah,
individualism, dan jauh dari kehidupan agama yang tidak patut untuk dicontoh.
2.
Budaya
Barat
Kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung
merupakan sisi kebalikan dari nilai-nilai budaya timur. Budaya barat lebih
menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil pola
pemikirannya membuahkan sains dan teknologi. Nilai budaya barat lebih
ditekankan pada pikiran. Barat hanya meyakini sesuatu yang masuk akal saja,
sehingga ritual keagamaan dipandang sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
Kehidupan barat lebih terpikat pada kemajuan
material dan hidup. Barat hidup dalam dunia teknis dan ilmiah sehingga mereka
menganggap pikiran nilai-nilai hidup yang religius sebagai sesuatu yang tidak
bermutu.
Dampak
Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah
satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh
tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu
saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem
kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut
menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan
dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga
terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan
secara cepat dan tidak mendalam, dapat menyebabkan terjadinya tumpang tindih
antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau
yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini
mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut
Soerjono Soekanto (1990), masuknya
budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki
dampak positif dan negatif.
1) Dampak Positif
Pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat
merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat
yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan
masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2) Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara
berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai
masalah sosial diantaranya; kesenjangan
sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a)
Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang
tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat akibat
tidak meratanya pembangunan. Apabila
jurang pemisah ini tidak segera diselesaikan akan menimbulkan kecemburuan
terhadap masyarakat sosial. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan lahirnya
kelompok kelompok sosial tertentu, seperti adanya kelompok pengangguran yang
semakin hari semakin meningkat jumlahnya yang jika tidak ditanggulangi secara
cepat maka akan menimbulkan kasus atau kriminalitas
b)
Kerusakan Lingkungan Hidup
• Polusi
udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
• Polusi
tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
• Polusi
air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat untuk digunakan.
c) Masalah
Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum
atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian,
pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Sebagaimana dikatakan oleh E.H. Sutherland
(Soejono Soekamto, 1990: 367), kriminalitas merupakan proses asosiasi
diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat
interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d)
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang
dilakukan generasi muda atau sekelompok remaja. Misalnya tawuran, penyimpangan
seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan
remaja dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
1.
Faktor internal
Faktor yang berasal
dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Selain itu, dapat disebabkan karena adanya pemenuhan
kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga
menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
2.
Faktor eksternal
Faktor yang berasal
dari luar diri remaja, yang berarti berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut.
Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa.
Seseorang yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan mempunyai
perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari nilai norma yang ada.
Daftar Pustaka
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/06/pengertian-kebudayan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar