Selasa, 01 Oktober 2019

Pemanfaatan Grafik Komputer dan Pengolahan Citra pada Sistem Deteksi Cuaca


Hello everyone!
Pada pembahasan kali ini, aku akan membahas suatu topic yang sangat menarik yaitu Penerapan Grafik Komputer dan Pengolahan Citra pada Sistem Deteksi Cuaca.

Aku yakin banyak dari kalian yang suka melihat kondisi cuaca pada hari kalian ingin sekolah atau jalan ke suatu tempat agar dapat meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Mari kita ambil contoh ketika kalian sedang pergi menuju sekolah, namun ditengah-tengah perjalanan hujan turun dengan derasnya. Andai saja kalian melihat prediksi cuaca hari itu mungkin kalian bisa menyediakan paying agar seragam kalian tidak basah. Akan tetapi, pernahkah kalian penasaran dengan bagaimana aplikasi prediksi cuaca dapat memprediksi cuaca selama beberapa jam kedepan? Mungkin kalian akan menyangkal dengan berkata, “Ah, tapi terkadang prediksian tersebut tidaklah tepat.”. Ya, hal tersebut merupakan prediksian semata dimana kita sebagai manusia tidak dapat memprediksikan sesuatu dengan tepat, tetapi apakah kalian tidak penasaran bagaimana kita dapat melakukan prediksian tersebut? Nah, hal berikut adalah apa yang akan kita bahas pada pembahasan kali ini.

Pertama, kita akan bahas dulu apa itu grafik dan citra. Jika kalian mencarinya di search engine maka kalian akan merasa bingung tentunya karena secara harfiah 2 kata tersebut nyaris memiliki makna yang sama. Ya, “Gambar” adalah kata yang tepat untuk mewakili kedua kata tersebut. Akan tetapi, tedapat perbedaan mengenai makna gambar yang dimaksud oleh kedua kata tersebut.
Dalam grafik, gambar yang dimaksud berbentuk seperti pie,ikon, dan lain-lain. Sedangkan dalam citra, gambar yang dimaksud seperti pas foto. Untuk lebih jelasnya, perbedaan antara mereka adalah grafik dibuat melalui data-data yang diperoleh sedangkan, citra dibuat dari capture atau potret dari suatu alat.

Agar kalian lebih memahami maksudnya, aku akan memberikan kalian contoh untuk memperdalam pengertian grafik dan citra dengan 1 hal yang sama yaitu sistem deteksi cuaca.
Dalam sistem deteksi cuaca, penerapan grafik komputer memanfaatkan Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG). Bagaimana penerapannya? SIG akan melakukan pendataan melalui satelit kemudian memasukkan data-data tersebut ke database lalu dilakukan analisa berdasarkan data-data tersebut dan diolah sehingga menghasilkan informasi yang ,tentunya, bermanfaat untuk kita semua. Data yang diperlukan berupa kecepatan angin, kondisi awan, dan lain-lainnya yang mempengaruhi suatu lingkungan terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya perubahan cuaca. Misalkan, kecepatan angin akan berpengaruh karena ia akan membawa awan menuju tempat ia menghembuskannya. Andai kata, awan tersebut membawa air yang cukup banyak sehingga memungkinkan untuk terjadinya curah hujan yang lebat maka, kecepatan angin tersebut akan menentukan dimana dan kapan awan itu akan berhenti dan hujan terjadi. Bagian manakah peran grafik dalam sistem ini? Data-data yang sudah didapatkan tentunya akan dibuat grafik secara otomatis bagaimana suhu suatu kota, apakah meningkat atau menurun? Tentunya, masih banyak hal lain yang didapatkan berdasarkan grafik tersebut berdasarkan apa kebutuhan atau apa yang kita ingi cari tahu.

Lalu bagaimana dengan pengolahan citra? Saat SIG melakukan pendataan melalui satelit tentunya satelit akan mengirimkan gambar atau cuplikan seperti bagaimana awan tersebut terlihat lalu bagaimana suasana atau keadaan tempat awan tersebut kemungkinan menurunkan hujan kemudian apakah tempat awan tersebut akan menurunkan hujan terdapat kemungkinan terjadinya banjir atau tidak, dan masih banyak hal lain yang dapat diketahui.  Hal tersebut dikemas dengan menarik dalam aplikasi pendeteksi cuaca agar lebih dapat memberi penggambaran yang jelas kepada pengguna.

Berikut adalah contoh aplikasi deteksi cuaca yang memanfaatkan grafik komputer dan pengolahan citra dan juga bagaimana SIG bekerja :



Kalian bisa lihat sendiri bagaimana satelit memberitahukan letak tempat kita,suhu di kota kita, perkiraan-perkiraan lainnya dalam rentang waktu yang ditetapkan, serta bagaimana keadaan geografis tempat-tempat saat terjadi pergantian cuaca.

Sekian pembahasan dari aku. Semoga bermanfaat!


DAFTAR PUSTAKA
https://kominfo.go.id/content/detail/14272/awal-musim-hujan-akan-datang-bmkg-imbau-masyarakat-waspada-cuaca-ekstrem/0/berita
https://geo-media.blogspot.com/2016/08/tahapan-kerja-sig.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak COVID-19 terhadap Sektor TIK di Indonesia

Setelah fokus pada dampak bisnis secara umum, kali ini akan fokus pada dampak COVID-19 terhadap bisnis IT. Selain sektor perminyakan, ...