Senin, 05 November 2018

Tren Teknologi Masa Depan dan Pembahasan Cloud Computing,Mobile Computing,Ubiquitous Computing,Nanoscience, dan Grid Technology


Pada pertemuan kali ini, saya akan membahas tren teknologi yang akan berkembang di masa depan. Ketika kalian mendengar kalimat “tren teknologi masa depan” apa yang terpikir di benak kalian? Kalau saya akan terpikir tentang Big Data. Mungkin kebanyakan dari kalian sudah ada yang mengetahui tentang Big Data, namun jika ada dari kalian yang belum mengetahui tentang Big Data jangan khawatir! Karena akan saya jelaskan tentang Big Data.
Big data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah digunakan dalam banyak bisnis. Tidak hanya besar data yang menjadi poin utama tetapi apa yang harus dilakukan organisasi dengan data tersebut. Big Data dapat dianalisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan dan strategi bisnis yang lebih baik.
Mengapa saya menyebut Big Data adalah teknologi yang akan menjadi tren di masa depan? Karena saat ini, semua hal yang berhubungan dengan database akan lebih mudah dilakukan dengan adanya big data dimana semua informasi akan dikumpulkan menjadi 1.
Apa contohnya? Saat ini, Indonesia sedang mencoba mengembangkan big data penduduk dimana hanya dengan melakukan tap dengan kartu tanda penduduknya akan muncul informasi lengkap mengenai seseorang tersebut.

Mari kita berdoa semoga usaha ini berhasil!
Lalu saya akan menjelaskan sedikit hal yang berhubungan dengan Big Data. Ayo disimak!

Cloud Computing
Adalah tempat penyimpanan data. Bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia akan memiliki arti “Komputasi Awan”, yang berarti gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan internet (awan). Awan atau cloud adalah metafora dari internet dimana seringkali awan digambarkan dalam diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan atau cloud dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk didalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Komputasi awan atau Cloud Computing merupakan trend teknologi terbaru saat ini dengan contoh bentuk pengembangan dari teknologi ini adalah iCloud. 

JENIS-JENIS CLOUD COMPUTING
Ternyata cloud computing memiliki jenisnya tersendiri. Jenis dari coud computing terbagi menjadi 3 yaitu SaaS,PaaS, dan IaaS. Apa itu? Mari kita bahas secara singkat!

1. Software as a Service (SaaS)
Salah satu layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software atau perangkat lunak yang telah disediakan.
Contohnya, layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail), social network (Facebook, Twitter, LinkedIn), instant messaging (Yahoo Messenger, Skype, Line, WhatsApp) dan masih banyak lagi.
Dalam perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita ,on-premise, mulai sekarang bisa kita nikmati lewat Cloud Computing
Keuntungannya adalah kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakainya. Contoh, Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud.
2. Platform as a Service (PaaS)
Layanan dari Cloud Computing yang kita analogikan jika kita menyewa “rumah” berikut lingkungannya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dan lain-lain) untuk menjalankan aplikasi yang kita buat.
Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Sebagai analogi, misalnya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana perawatan dari kamar dan lingkungannya. Yang terpenting kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya.
Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure,  bahkan tradisional hosting pun merupakan contoh dari PaaS.
Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat dan tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT seperti komputasi, storage, memory, dan network. Kita bisa definisikan berapa besarnya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lainnya yang akan kita sewa.
Dengan kata lain, IaaS diibaratkan seperti menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakannya sesuka hati kita tergantung dari kebutuhan kitadan kita bisa menginstall sistem operasi dan aplikasi apapun.
Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, TelkomCloud, BiznetCloud, dan sebagainya.
Keuntungan dari IaaS adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dan lain-lain.
Setelah kita membahas tentang jenis-jenis dari cloud computing, kita akan membahas terminologi yang digunakan dalam cloud computing.
Apa itu terminologi? Suatu pengertian atau hal yang memperjelas suatu hal sesuai kondisinya. Sekarang mari kita bahas jenis-jenis dari Cloud Computing.

1. Public Cloud
Layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum. Kita sebagai user tinggal mendaftar ataupun bisa langsung memakai layanan yang ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis tetapi ada juga yang harus membayar untuk bisa menikmati layanan-nya.
Contoh:
Public Cloud yang gratis, Windows Live Mail, Google Mail, Facebook, dan lain-lain.
Public Cloud yang berbayar, SalesForce, Office 365, dan sebagainya.

Keuntungannya adalah kita tidak perlu investasi dan merawat infrastruktur, platform ataupun aplikasi. Cukup memilih untuk memakai yang secara gratis atau bayar sejauh pemakaian kita.

Kerugiannya adalah sangat bergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi internet mati, maka kita tidak akan bisa memakai layanannya. Untuk itu, kita perlu pikirkan secara matang infrastruktur internetnya. Dan juga tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu, kita perlu hati-hati ketika memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan Service Level Agreement dari penyedia layanan.

2. Private Cloud
Layanan Cloud Computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi atau perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi user (pemakai).
Sebagai Service Provider tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang ada.
Contoh layanannya:
SaaS: Web Application internal, Sharepoint, Mail Server internal, Database Server untuk keperluan internal.
PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang disediakan untuk internal.
IaaS: Virtual Machine yang bisa direquest sesuai dengan kebutuhan internal.

Keuntungannya adalah keamanan data terjamin, karena dikelola sendiri, menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal, proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet).

Kerugiannya adalah investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastruktur-nya, butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.

3. Hybrid Cloud
Gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Contohnya:
Perusahaan A, menyewa layanan dari Windows Azure (Public Cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi karena aturan undang-udang yang berlaku, data nasabah dari perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, karena perusahaan A taat pada aturan yang ada, maka data dari nasabah tetap disimpan di database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan koneksi ke database internal tersebut.
Perusahaan B, menyewa layanan dari Office 365 (Public Cloud), karena perusahaan B tersebut sudah punya Active Directory yang berjalan diatas Windows Server mereka (Private Cloud) maka kita bisa konfigurasikan Active Directory tersebut sebagai identitas untuk login di Office 365.

Keuntungannya adalah keamanan data terjamin, karena data bisa dikelola sendiri dalam hal ini tidak berarti bahwa menyimpan data di public cloud tidak aman, lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari kedua-nya.

Kerugiannya adalah untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, maka infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.

Apa sih manfaat dari Cloud Computing?
Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :

1. Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya harddisk. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.

2. Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.

3. Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanannya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Hal itu juga dapat mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.

4. Kreasi, yaitu para user bisa melakukan atau mengembangkan kreasi atau proyek mereka tanpa harus mengirimkan proyek mereka secara langsung ke perusahaan cukup dengan mengirimkannya lewat penyedia layanan cloud computing.

5. Tidak perlu cemas ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.

MOBILE COMPUTING
Adalah seperangkat benda atau teknologi yang memiliki teknologi secanggih yang sering disebut sebagai mobile computer (portable computer) dan mampu melakukan komunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel) walaupun user atau pengguna dari alat tersebut sedang melakukan perpindahan.
Mobile computing juga merupakan teknologi yang dapat melakukan system distribusi data saat bergerak bebas dan dapat melakukan koneksi kembali pada lokasi jaringan yang berbeda.

Jenis-jenis Mobile Computing

1. Laptop
Laptop atau notebook adalah komputer bergerak yang ukurannya relatif kecil, dengan berat antara 1 hingga 6 kg. Fungsi laptop hamper sama dengan komputer desktop, hanya ukurannya yang diperkecil. Kebanyakan laptop menggunakan LCD yang ukurannya antara 10 hingga 17 inch. Sifat utama laptop yaitu ukurannya yang kecil, mudah dibawa kemana saja dan hemat energi. Karena banyak kelebihan yang dimiliki laptop maka harga laptop relatif lebih mahal daripada komputer desktop.

2. PDA (Personal Digital Assitant)
Alat elektronik berbasis komputer yang bisa dibawa kemana saja. Ciri khas PDA adalah touchscreen. Pada awalnya, PDA digunakan untuk mengorganisasi diri sendiri, tetapi seiring berjalannya waktu pengunaan PDA makin banyak, antara lain mengirim e-mail, akses internet, games, penggunaan GPS, rekam video, dan jaringan wireless.

3. Smartphone
Perangkat komunikasi elektronik yang bisa dibawa-bawa dan tidak perlu kabel untuk menghubungkan jaringan komputer. Dengan kata lain, smartphone adalah miniatur komputer dengan kemampuan ponsel. Umumnya terdapat dua jaringan smartphone yaitu GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Acces). Perangkat computing yang bisa dipasang di mobil. Biasanya digunakan untuk pemutar DVD, GPS, pengeras suara dan Bluetooth.

dan masih banyak lagi.
 
Kelebihan Mobile Computing

1.      Extreme Personalization
Mobile computing telah menjadi barang yang sangat penting bagi orang. Hal ini diumpamakan dengan kalimat ponsel diantara dompet dan kunci motor, dimana berarti ponsel yang termasuk mobile computer sama pentingnya dengan dompet dan kunci motor. Karena pentingnya itu, mobile computer kerap dipakai untuk menyimpan segala informasi pribadi.

2.      Pengaksesan Informasi setiap saat dan dimanapun
Dengan sifatnya yang portabel atau dapat dibawa kemana-mana dan bila didukung dengan koneksi internet, mobile computer dapat digunakan untuk bekerja, atau berbelanja secara online, maupun bermain dimana saja dan kapan saja. Tentu hal ini sangat memanjakan pengguna mobile computer.

3.      Kompatible yang tinggi dengan teknologi lain
Dengan kecanggihan yang dimiliki, mobile computer compatible dengan teknologi lain, sehingga mobile computer dapat memanfaatkan teknologi lain demi kemudahan sang pemakai.

Kelemahan Mobile Computing

1. Kurangnya Bandwith
Akses internet pada peralatan umumnya lebih lambat dibandingkan dengan koneksi kabel, dengan menggunakan teknologi seperti GPRS, EDGE dan jaringan 3G. LAN nirkabel berkecepatan tinggi tidak mahal, tetapi memiliki rentang yang sangat terbatas.

2. Konsumsi Tenaga
Ketika generator portabel tidak tersedia, komputer mobile harus bergantung sepenuh padanya daya baterai. Artinya, baterai yang mahal harus digunakan agar masa pakai baterai yang diperlukan.

3. Gangguan Transmisi
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan sinyal pada mobile computing seperti cuaca, jarak alat mobile computing dengan titik pemancar sinyal terdekat. Selain itu, penerimaan sinyal di dalam terowongan, di beberapa gedung dan daerah pedesaan seringkali buruk.

4. Potensi Terjadinya Kecelakaan
Banyak kecelakaan kendaraan baik mobil maupun motor sering disebabkan oleh pengendaranya yang menggunakan mobile saat sedang berkendara. Selain itu, penggunaan mobile yang lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

5. Antarmuka Pengguna dengan Alat
Layar  keyboard yang cenderung kecil membuat peralatan tersebut sulit digunakan. Input alternatif seperti input suara atau pengenalan tulisan tangan membutuhkan pelatihan untuk menggunakannya.

Ubiquitous Computing
disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi. Yang pertama adalah konsep mainframe, dimana sebuah mesin dipakai oleh banyak orang bersamaan (one computer, many people). Sekarang kita berada pada era personal computer (komputer pribadi) yaitu seseorang menggunakan masing-masing mesin yang dimilikinya (one person, one computer). Karena komputer menjadi semakin murah dan menjadi sangat lazim, selanjutnya akan datang masa Ubiquitous Computing dan menjadi era “one person, many computers”.
Inti dari model Ubiquitous Computing (yang juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersama-sama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, sebuah lingkungan Ubiquitous Computing yang menghubungkan kontrol penerangan (lampu) dan pemanas ruangan dengan alat yang dipasang pada pakaian kita sehingga kondisi penerangan dan suhu ruangan dapat dimodulasi secara terus-menerus dan tak kentara. Sistem tersebut seharusnya “hilang” dari pandangan dan diluar alam sadar kita. Salah satu sistem Ubiquitous pertama adalah “Live Wire” milik Natalie Jeremijenko. Merupakan sebuah tali yag dipasangkan ke sebuah stepper motor dan dikendalikan melalui koneksi LAN yang menyebabkan tali tersentak atau menegang sesuai kondisi dan traffic jaringan.

       Ubiquitous Computing memberikan tantangan kepada cabang ilmu komputer : dalam pendesainan dan pemodelan sistem, dan dalam hal user interface. Model interaksi manusia-komputer yang sudah jadul seperti command-line (text-based), menu-driven, atau yang berbasis GUI tidak cocok dan tidak mencukupi untuk masalah Ubiquitous Computing. Interaksi “alami” yang dibutuhkan harus segera dimunculkan, meskipun banyak model yang sudah mendekati interaksi seperti itu seperti contohnya telepon selular, digital audio player, GPS, dan interactive whiteboard.
Mark Weiser mengenalkan tiga bentuk dasar dari mesin Ubiquitous yaitu : tab, pad, dan board.

Contoh Ubiquitous Computing 
1. handphone
2. Elearning
3. Mobil 
4. Ruangan
5. Kulkas

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 

1.    Handphone
•    Kelebihan 
Kita dapat mengakses informasi dimana saja dengan gadget yang dimiliki seperti handphone, smartphone, dan tablet.
•    Kekurangan 
Penyalahgunaan kemudahan mengakses informasi. Contohnya saat  mengakses informasi tentang soal yang sedang diujikan pada saat ujian.

2.    Elearning 
•    Kelebihan 
Memberikan kemudahan kepada seluruh mahasiswa ataupun pelajar dalam belajar tanpa harus datang langsung ke kampus atau sekolah.
•    Kekurangan 
Membuat mahasiswa ataupun pelajar menjadi malas karena tanpa ada pengawasan guru ataupun dosen.

3.    Mobil 
•    Kelebihan 
Sang engineer telah dilengkapi dengan sebuah badge pintar berisi microchip jadi saat mobilnya mendekati gerbang pagar rumah dan pemancaran mengenai kendaraan tersebut secara otomatis gerbang akan terbuka.
•    Kekurangan
Hanya mobil tertentu saja yang bisa membuka gerbang pagar rumah tersebut.

Perbedaan antara Grid Computing, Cloud Computing, dan Ubiquitous Computing.

·         Grid Computing (Dunia Akademis)
Fitur dari grid computing ini adalah mengumpulkan kluster-kluster yang ada menjadi sebuah komputasi besar. Definisi dari sebuah kluster adalah sekumpulan komputer yang biasanya identik dalam sebuah situs atau ruang server. Contohnya, Universitas Indonesia memiliki kluster Hastinapura yang tergabung dengan kluster di Universitas Gunadarma membentuk sebuah grid yang dinamakan InGRID. InGRID adalah sebuah usaha untuk membuat sistem Grid dengan menggunakan jaringan antar universitas (INHERENT).
·        
          Cloud Computing (Dunia Bisnis)
Cloud Computing bagaikan sebuah komputer maya raksasa yang digunakan oleh banyak orang atau organisasi atau entitas untuk memudahkan orang dan pemasaran.. Contoh penyedia komputasi ini adalah Amazon EC dan Microsoft Windows Azure. 
·         People Computing (Dunia Sosial/ Ubiquitous Computing/ Pervasive Computing)
People computing atau science adalah sebuah terminologi untuk menggunakan individu-individu sebagai penyedia data. Kemudian, data tersebut teragregasi dalam sebuah pusat pengolahan data dan kemudian diolah menjadi kesimpulan.

NANOSCIENCE
nanosains (nanoscience) atau nanoteknologi (nanotechnology), saat ini banyak diteliti oleh para ilmuwan luar negeri terutama di negara maju seperti Amerika, Eropa, dan Jepang. Nanosains pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika bernama Richard Phillips Feynman pada tanggal 29 Desember 1959 dalam pertemuan tahunan Masyarakat Fisika Amerika (American Physical Society) di California Institute of Technology (Richard Phillips Feynman merupakan Pemenang Hadiah Nobel Fisika tahun 1965). Pada pertemuan tersebut, Richard Phillips Feynman memberikan gambaran dari istilah nanosains yang kita kenal sekarang ini dalam pidatonya yang berjudul “There’s Plenty of Room at the Bottom”.

Sebenarnya apa yang disebut dengan nanosains?
Nanosains dan nanoteknologi adalah studi perilaku benda-benda dan struktur pada skala yang sangat kecil yaitu sekitar 1 nanometer ( m) sampai 100 nanometer ( = m). Istilah nano berasal dari kata Yunani yang berarti kerdil. Satuan nano merupakan ukuran panjang sebesar sepermiliar meter atau 1/1.000.000.000 meter. Panjang 1 nanometer merupakan panjang dari barisan 10 atom hidrogen, suatu ukuran yang sangat kecil.

GRID COMPUTING
Grid computing adalah arsitektur yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap bisnis, ia merupakan salah satu jenis dari komputasi modern. Grid computing juga dapat diartikan resource dan penyelesaian masalah terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional. Grid computing memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan diterapkan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer – komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi.
Pemilihan nama Grid sendiri adalah sebagai bentuk kiasan bagi pembuatan computer power agar dapat diakses semudah mengakses electric power, sehingga harus memiliki kemampuan untuk mengakses computing power (CPU), aplikasi perangkat lunak dan data penelitian dalam suatu bentuk “on-demand”.
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam Grid Computing:
  • ·         Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
  • ·         Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
  • ·         Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Secara umum, elemen-elemen dari infrastruktur Grid adalah
  • ·         Hardware atau Sumber daya, tersedia dari site-site berbeda yang terdistribusi secara geografis, mencakup CPU atau Storage atau Instruments, dan lain sebagainya)
  • ·         Software, sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua sumber daya ini, middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber daya komputasi yang dibuat tersedia
  • ·         Orang-orang, siapa yang memelihara Grid dan Siapa yang menggunakan Grid
Middleware adalah lapisan atau layer perangkat lunak atau software yang terletak antara sistem operasi dan aplikasi. Elemen-elemen dasar dari Middleware ini adalah :
  • ·         Keamanan (security)
  • ·         Pengelolaan sumber daya (resource management)
  • ·         Pengelolaan data (data management)
  • ·         Layanan informasi (information services).
Tiga hal yang di sharing dalam sebuah sistem grid antara lain : Resource, Network, dan Proses. Kegunaan atau layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing di bidang penelitian ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.

Berikut ini contoh Beberapa kluster atau grid computing yang ada di Indonesia adalah:
·         Penggunaan Grid Computing System untuk perusahaan-perusahaan akan banyak memberikan manfaat, baik manfaat secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa manfaat tersebut antara lain :
  • ·         Grid computing menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja perusahaan.
  • ·         Grid computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun operating cost–nya.
Dan beberapa hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing adalah sebagai berikut :
  • ·         Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yan lebih besar bagi masyarakat luas.
  • ·         Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak COVID-19 terhadap Sektor TIK di Indonesia

Setelah fokus pada dampak bisnis secara umum, kali ini akan fokus pada dampak COVID-19 terhadap bisnis IT. Selain sektor perminyakan, ...