Dalam menghasilkan tabel yang baik, hal yang
harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat ERD atau Entity
Relationship Diagram. ERD dilakukan untuk membuat pemodelan terhadap data
yang akan kita analisis. ERD akan membentuk entitas atau objek data kita,
contoh entitas mahasiswa, hubungan antara data ialah relationship yang setiap
data memiliki atribut atau pembeda dari lainnya, contoh dalam entitas mahasiswa
ada atribut npm,nama,dan lain-lain.
Setelah
ERD dibuat, tahap berikutnya adalah normalisasi. Normalisasi merupakan teknik
analisis data dengan mengorganisasikan atribut-atribut data sehingga terbentuk
entitas yang tidak redudansi. Proses normalisasi merupakan metode formal yang
mengidentifikasi relasi-relasi berdasarkan primary key dan ketergantungan
fungsional diantara atribut-atribut. Teknik normalisasi digunakan untuk menguji relasi-relasi individu sehingga
suatu basis data dapat dinormalisasikan ke tingkat manapun.
Proses normalisasi akan sangat
membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya dan
mempercepat proses permintaan data. Sebelum melakukan normalisasi, terdapat
beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu :
1.
Temukan
entitas-entitas utama dalam model data.
2.
Temukan
hubungan antara setiap entitas.
3.
Tentukan
atribut yang dimiliki masing-masing entitas.
Langkah-langkah normalisasi :
1. Bentuk
Normal Pertama (1NF)
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk
normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya
satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut
tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.
Gambar 1. Entitas Buku
2. Bentuk
Normal Kedua (2NF)
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk
normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut
non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier
entitas tersebut.
3. Bentuk
Normal Ketiga (3NF)
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk
normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun
atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada
atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut
menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut
entitas baru tersebut.
Contoh :
Apabila dalam tabel mahasiswa, tahun_terbit,
edisi, penerbit, dan penulis bergantung kepada judul_buku maka hal tersebut
dapat dipisahkan dengan menjadikannya sebuah entitas baru.
Daftar Pustaka.
Hargo, Adhi. 2010. Normalisasi Database Menggunakan Logika Sederhana. URL : https://staff.blog.ui.ac.id/r-suti/files/2010/03/norm_database.pdf Diakses pada 5 Januari 2020.
http://tugasakhirr.blogspot.com/2011/11/pengertian-erd-dan-normalisasi.html Diakses pada 5 Januari 2020.