Jadi, sekarang kita akan membahas
topic yang berbau IT tentu saja dengan tema “Peran ASYST dalam Manajemen Layanan
TI maskapai di bandara”.
Sebelum masuk kedalam pembahasan
kali ini, aku akan menjelaskan sedikit mengenai Manajemen Layanan TI.
Manajemen Layanan TI atau MLTI
dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi,
SDM yang ada di perusahaan atau manusia,proses, informasi, dan mempertimbangkan
kualitas layanan yang mereka berikan dan fokus pada hubungan dengan pelanggan.
Akhir-akhir ini, TI dan komunikasi
dianggap sebagai sebuah infrastuktur bisnis. Ada 3 hal yang akan muncul ketika
kita membahas tentang MLTI yaitu ITIL dan ITSM.
ITIL merupakan kepanjangan dari Information Technology Infrastructure
Library. ITIL adalah standar inti atau manajemen pelayanan TI. Maka, ketika
kalian ingin mengetahui apakah suatu perusahaan sudah sesuai standar ITIL yang
tentunya diakui secara internasional.
Ada apa aja dalam ITIL?
1.
Service Strategy : analisa kebutuhan
sistem untuk melayani pelanggan seperti SOP,apakah SDM nya mencukupi.
2.
Service Design : setelah dianalisa,
kita mulai design secara keseluruhan organisasi misalnya, server atau vendor apa yang ingin
digunakan.
3.
Service Transition : bagaimana caranya
organisasi bertransformasi dalam menjalankan perubahan dari yang sebelumnya.
4.
Service Operation : mendeskripsikan
secara detail tentang inti dari rangkaian proses manajemen.
5.
Continual Service Improvement : perbaikan terus menerus dari masa ke masa.
ITSM adalah metode pengelolaan sistem teknologi informasi yang terpusat
pada sudut pandang konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan.
Ada 3 fungsi ITSM yaitu :
1.
Seluruh titik, entitas harus bersangkutan memperoleh data informasi sebagaimana diperlukan.
2.
Informasi sebagai bagian tak terpisahkan dari rangkaian proses produksi atau pelayanan.
3.
Tersalurkannya informasi sebagai bagian konten dalam
berkomunikasi,berkolaborasi, dan kooperasi.
Oke sekarang perusahaan yang akan
kita bahas adalah PT. ASYST (Aero Systems Indonesia) yang merupakan anak
perusahaan dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Seperti yang kalian tahu, bahwa
pesawat memainkan peran penting ketika kita ingin melakukan perjalanan jauh
baik dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, sistem teknologi
informasi merupakan pendukung yang tidak kalah penting di bandara yang membantu
menghubungkan setiap bandara yang ada di Indonesia. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT) telah merevolusi bisnis di industri penerbangan, di mana
teknologi saat ini berperan penting untuk operasional dan strategi manajemen
dari maskapai termasuk di bandara.
Diperlukannya
kecepatan dan efisiensi waktu bagi operasional maskapai penerbangan di bandara
dalam melayani penumpang mempengaruhi daya saing dari suatu maskapai.
Keunggulan kompetitif dibidang ICT akan membantu suatu maskapai dalam
memastikan operasi di bandara berjalan dengan akurat, cepat, dan mencapai On
Time Performance yang diharapkan.
Menggunakan
teknologi Informasi dan Komunikasi terdepan beserta dedikasi human service
yang tinggi, ASYST turut membantu operasional maskapai di bandara pada 3 bagian
utama:
1.
Reservasi
ASYST menyadari
pentingnya sistem ICT terdepan untuk reservasi penumpang dalam rangka
meningkatkan pelayanan suatu maskapai di dalam bandara. ASYST di tahun 2012 ini
telah melakukan perubahan besar terhadap sistem reservasi airline-nya
dengan meng-upgrade keseluruhan sistem pelayanan penumpangnya (PSS) ke release
yang terbaru yang dikenal dengan EDS Rel.15. Sistem terbaru ini dapat lebih
mengintegrasikan dan memperlancar jalannnya sistem berbagai channel
reservasi milik Airline (Sales Office, Travel Agent) maupun pada media
reservasi online (Online Web Booking, Mobile Booking) dengan berbagai channel
check-in maskapai yang tersedia di bandara (counter check-in yang dilayani
petugas check-in, Kiosk Check-in). Salah satu keunggulan lain dari release
terbaru ini adalah telah kompatibel-nya sistem yang baru ini dengan IP connection
sehingga koneksi yang dilakukan dari display terminal (PC di User) ke Mainframe
dapat menggunakan IP dan berbasis GUI.
- Network
Untuk
memastikan lancarnya traffic jaringan (network) di bandara, ASYST
mendukung penyediaan dan maintenance infrastruktur jaringan seperti router,
switch, modem, fiber optic network, vdsl, yang mencakup infrastruktur
network untuk ticket sales area, check in area dan
juga pelayanan network dari sisi IP management. ASYST menyadari
pentingnya infrastruktur network yang tepat, handal, cepat dan time
critical, akan sangat penting, karena itu ASYST memberikan pelayanan end
to end di sisi infrastruktur network, tidak hanya untuk kebutuhan
operasional penerbangan saja tapi juga untuk semua sisi, termasuk
aplikasi-aplikasi berbasis network dari maskapai di bandara seperti back
office sampai bagian keuangan dan sumber daya manusia. ASYST juga
menyediakan manpower untuk memantau secara rutin setiap network
yang tersedia di bandara dan menyediakan tambahan backup connection
apabila dibutuhkan.
3.
Desktop atau Hardware
ASYST mendukung
penuh ketersediaan desktop atau hardware pendukung di semua area
unit operasional pada maskapai di bandara beserta perencanaan dan bentuk
antisipasi untuk berbagai macam kendala. ASYST menyiapkan serta memastikan
ketersediaan dan kesiapan dari segala sisi untuk desktop atau hardware
pendukung di bandara, termasuk diantaranya perangkat pengganti yang selalu
tersedia (hotspare) bila terjadi gangguan. ASYST juga menyiapkan tambahan resource
atau personil yang standby di area yang kritikal di bandara untuk
percepatan resolusi di lokasi. Selain itu, ASYST memaksimalkan juga
keterlibatan mitra ASYST untuk desktop atau hardware dalam
mendukung layanan sistem maskapai di bandara agar dapat standby baik
di onsite maupun remote coverage sebagai antisipasi percepatan
resolusi bila terjadi gangguan baik pada sistem maupun perangkat di bandara.
Menurut pendapat saya, penerapan
ITIL maupun ITSM pada perusahaan ASYST sudah sangat bagus. Bagaimana mereka
memanajemen penerbangan di bandara dengan baik dan sesuai dengan jam
penerbangannya serta betapa cekatannya mereka dalam mengontrol pesawat agar
tidak terjadi tabrakan baik dengan pesawat lain maupun dengan awan yang dapat
membahayakan penerbangan. Meskipun, seringkali terjadi kecelakaan pesawat namun
menurut saya ini sudah lebih dari cukup untuk mengatur hal-hal berikut. Kecelakaan
itu wajar ketika kita berkendara dengan media apapun namun, dalam hal
meminimalisasikannya yang harus kita laksanakan. Melihat bagaimana ASYST
menyediakan orang-orangnya untuk selalu standby, ini merupakan hal yang
patut diapresiasi.
Terutama dalam poin kedua, dimana
akuratnya mereka dalam mengatur hal-hal tersebut. Tak hanya itu saja, kini kita
dipermudah untuk dapat memesan tiketnya secara online yang pastinya
menarik banyak minat orang-orang yang mungkin malas membeli secara offline.
Sehingga, menurut saya hal ini patut diacungi jempol dalam melakukan pemuasan
pelayanan kepada pelanggan.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka