Jumat, 29 Maret 2019

Peran ASYST dalam Manajemen Layanan TI maskapai di bandara


Jadi, sekarang kita akan membahas topic yang berbau IT tentu saja dengan tema “Peran ASYST dalam Manajemen Layanan TI maskapai di bandara”.
Sebelum masuk kedalam pembahasan kali ini, aku akan menjelaskan sedikit mengenai Manajemen Layanan TI.
Manajemen Layanan TI atau MLTI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi, SDM yang ada di perusahaan atau manusia,proses, informasi, dan mempertimbangkan kualitas layanan yang mereka berikan dan fokus pada hubungan dengan pelanggan.
Akhir-akhir ini, TI dan komunikasi dianggap sebagai sebuah infrastuktur bisnis. Ada 3 hal yang akan muncul ketika kita membahas tentang MLTI yaitu ITIL dan ITSM.
ITIL merupakan kepanjangan dari Information Technology Infrastructure Library. ITIL adalah standar inti atau manajemen pelayanan TI. Maka, ketika kalian ingin mengetahui apakah suatu perusahaan sudah sesuai standar ITIL yang tentunya diakui secara internasional.
Ada apa aja dalam ITIL?
1. Service Strategy      : analisa kebutuhan sistem untuk melayani pelanggan seperti SOP,apakah SDM nya mencukupi.
2. Service Design        : setelah dianalisa, kita mulai design secara keseluruhan organisasi misalnya, server atau vendor apa yang ingin digunakan.
3. Service Transition   : bagaimana caranya organisasi bertransformasi dalam menjalankan perubahan dari yang sebelumnya.
4. Service Operation   : mendeskripsikan secara detail tentang inti dari rangkaian proses manajemen.
5. Continual Service Improvement : perbaikan terus menerus dari masa ke masa.
ITSM adalah metode pengelolaan sistem teknologi informasi yang terpusat pada sudut pandang konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan.
Ada 3 fungsi ITSM yaitu :
            1. Seluruh titik, entitas harus bersangkutan memperoleh data informasi sebagaimana                          diperlukan.
            2. Informasi sebagai bagian tak terpisahkan dari rangkaian proses produksi atau                                  pelayanan.
            3. Tersalurkannya informasi sebagai bagian konten dalam berkomunikasi,berkolaborasi,                     dan kooperasi.
Oke sekarang perusahaan yang akan kita bahas adalah PT. ASYST (Aero Systems Indonesia) yang merupakan anak perusahaan dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Seperti yang kalian tahu, bahwa pesawat memainkan peran penting ketika kita ingin melakukan perjalanan jauh baik dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, sistem teknologi informasi merupakan pendukung yang tidak kalah penting di bandara yang membantu menghubungkan setiap bandara yang ada di Indonesia. Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) telah merevolusi bisnis di industri penerbangan, di mana teknologi saat ini berperan penting untuk operasional dan strategi manajemen dari maskapai termasuk di bandara.
Diperlukannya kecepatan dan efisiensi waktu bagi operasional maskapai penerbangan di bandara dalam melayani penumpang mempengaruhi daya saing dari suatu maskapai. Keunggulan kompetitif dibidang ICT akan membantu suatu maskapai dalam memastikan operasi di bandara berjalan dengan akurat, cepat, dan mencapai On Time Performance yang diharapkan.
Menggunakan teknologi Informasi dan Komunikasi terdepan beserta dedikasi human service yang tinggi, ASYST turut membantu operasional maskapai di bandara pada 3 bagian utama:
1.    Reservasi
ASYST menyadari pentingnya sistem ICT terdepan untuk reservasi penumpang dalam rangka meningkatkan pelayanan suatu maskapai di dalam bandara. ASYST di tahun 2012 ini telah melakukan perubahan besar terhadap sistem reservasi airline-nya dengan meng-upgrade keseluruhan sistem pelayanan penumpangnya (PSS) ke release yang terbaru yang dikenal dengan EDS Rel.15. Sistem terbaru ini dapat lebih mengintegrasikan dan memperlancar jalannnya sistem berbagai channel reservasi milik Airline (Sales Office, Travel Agent) maupun pada media reservasi online (Online Web Booking, Mobile Booking) dengan berbagai channel check-in maskapai yang tersedia di bandara (counter check-in yang dilayani petugas check-in, Kiosk Check-in). Salah satu keunggulan lain dari release terbaru ini adalah telah kompatibel-nya sistem yang baru ini dengan IP connection sehingga koneksi yang dilakukan dari display terminal (PC di User) ke Mainframe dapat menggunakan IP dan berbasis GUI.
  1. Network
Untuk memastikan lancarnya traffic jaringan (network) di bandara, ASYST mendukung penyediaan dan maintenance infrastruktur jaringan seperti router, switch, modem, fiber optic network, vdsl,  yang mencakup infrastruktur network untuk ticket sales area, check in area dan juga pelayanan network dari sisi IP management. ASYST menyadari pentingnya infrastruktur network yang tepat, handal, cepat dan time critical, akan sangat penting, karena itu ASYST memberikan pelayanan end to end di sisi infrastruktur network, tidak hanya untuk kebutuhan operasional penerbangan saja tapi juga untuk semua sisi, termasuk aplikasi-aplikasi berbasis network dari maskapai di bandara seperti back office sampai bagian keuangan dan sumber daya manusia. ASYST juga menyediakan manpower untuk  memantau secara rutin setiap network yang tersedia di bandara dan menyediakan tambahan backup connection apabila dibutuhkan.
3.    Desktop atau Hardware
ASYST mendukung penuh ketersediaan desktop atau hardware pendukung di semua area unit operasional pada maskapai di bandara beserta perencanaan dan bentuk antisipasi untuk berbagai macam kendala. ASYST menyiapkan serta memastikan ketersediaan dan kesiapan dari segala sisi untuk desktop atau hardware pendukung di bandara, termasuk diantaranya perangkat pengganti yang selalu tersedia (hotspare) bila terjadi gangguan. ASYST juga menyiapkan tambahan resource atau personil yang standby di area yang kritikal di bandara untuk percepatan resolusi di lokasi. Selain itu, ASYST memaksimalkan juga keterlibatan mitra ASYST untuk desktop atau hardware dalam mendukung  layanan sistem maskapai di bandara agar dapat standby baik di onsite maupun remote coverage sebagai antisipasi percepatan resolusi bila terjadi gangguan baik pada sistem maupun perangkat di bandara.
Menurut pendapat saya, penerapan ITIL maupun ITSM pada perusahaan ASYST sudah sangat bagus. Bagaimana mereka memanajemen penerbangan di bandara dengan baik dan sesuai dengan jam penerbangannya serta betapa cekatannya mereka dalam mengontrol pesawat agar tidak terjadi tabrakan baik dengan pesawat lain maupun dengan awan yang dapat membahayakan penerbangan. Meskipun, seringkali terjadi kecelakaan pesawat namun menurut saya ini sudah lebih dari cukup untuk mengatur hal-hal berikut. Kecelakaan itu wajar ketika kita berkendara dengan media apapun namun, dalam hal meminimalisasikannya yang harus kita laksanakan. Melihat bagaimana ASYST menyediakan orang-orangnya untuk selalu standby, ini merupakan hal yang patut diapresiasi.
Terutama dalam poin kedua, dimana akuratnya mereka dalam mengatur hal-hal tersebut. Tak hanya itu saja, kini kita dipermudah untuk dapat memesan tiketnya secara online yang pastinya menarik banyak minat orang-orang yang mungkin malas membeli secara offline. Sehingga, menurut saya hal ini patut diacungi jempol dalam melakukan pemuasan pelayanan kepada pelanggan.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka


Dampak COVID-19 terhadap Sektor TIK di Indonesia

Setelah fokus pada dampak bisnis secara umum, kali ini akan fokus pada dampak COVID-19 terhadap bisnis IT. Selain sektor perminyakan, ...